top of page
Search

Malam Pertama di Semawung Daleman

Writer's picture: Manikrara Santina DewantariManikrara Santina Dewantari

Malam ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Aku tidak bisa pergi ke mana-mana karena terhalang pandemi yang melanda bumi pertiwi ini. Aku hanya menyaksikan malam pertama dari rumah. Meskipun demikian, malam ini benar-benar indah karena langit bertabur jutaan bintang yang bersinar. Datanglah pula bulan yang cantik dan berseri. Dia memberikan berkah untuk seluruh semesta ini. Betapa bahagianya aku malam ini.


Jam dinding pun bernyanyi indah seperti diiringi musik yang merdu, seolah-olah mengajakku menari dan menyanyi. Kemampuan menyanyi dan menariku memang tak sebagus artis-artis terkenal, tetapi aku berusaha belajar atas usahaku sendiri. Bukan untuk meniru hasil orang lain yang telah ada sebelumnya. Ya sudahlah aku akan berlatih dan berjuang sebaik-baiknya, asalkan dengan kesabaran yang tinggi.


Namanya juga hidup, sederhana tetapi ada segala sesuatu yang rumit. Seperti berjalan menuju tanah lapang yang tandus tanpa tanaman sedikitpun dalam waktu lama. Atau rela pusing beranjak ke labirin yang berlika-liku tidak keruan. Lama-lama pikiran semakin menjadi-jadi. Bingung dan sulit menemukan jawaban yang tepat. Namun waktu terus berjalan dan aku pun berhasil tepat sasaran. Di sinilah malam pertamaku di kampung halamanku, Semawung Daleman.


Tanpa basa-basi terus-menerus, aku melanjutkan perjuanganku sampai menjadi lebih baik di masa depannya. Jangan lupakan tentang malam pertama yang terbaik untuk seumur hidup. Demikian malam pertamaku di Semawung Daleman. Aku mengucapkan terima kasih kepada semesta dan seluruh pihak di bumi pertiwi ini.


19 Juli 2021,

Manikrara Santina Dewantari

5 views0 comments

Recent Posts

See All

Aku Bertanya, Tuhan Menjawab

Aku bertanya, "Mengapa aku berbeda dari orang lain, padahal sama-sama manusia?" Tuhan menjawab, "Setiap manusia diciptakan dengan...

Ramen

Bentuknya panjang, kecil, dan cantik. Warnanya kuning cerah nan indah. Sedap dan enak di lidah dengan toping-toping yang benar-benar...

Setara Itu Indah

Pada masa sekarang yang telah memasuki abad ke-21, laki-laki dan perempuan serta tua dan muda seharusnya dibuat secara setara tanpa...

Comments


Post: Blog2_Post

+6285728996733

Subscribe Form

Thanks for submitting!

©2021 by Manikrara Santina Dewantari. Proudly created with Wix.com

  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn
bottom of page